News Update :

Berita Media

Kiprah PKS

Taujih

Kabar PKS DPRa Benda Baru

Kiprah Bidang Perempuan Benda Baru

Kiprah Bidang Kaderisasi

Digawangi

Kiprah Bidang Kepanduan dan Olah Raga

Di Komandani oleh Didin

Bayanat dan Taklimat

Dunia Nasyid

Dunia Islam

BERITA TERBARU

Fraksi PKS Siap Voting Tolak Kenaikan Harga BBM

Jumat, 30 Maret 2012

Jakarta (30/3) Fraksi PKS DPRRI konsisten menolak kenaikan harga BBM. Sudah sejak lama FPKS mendesak pemerintah untuk tidak tergantung pada fluktuasi harga minyak dunia dan bisa berdaulat dalam menentukan harga BBM murah untuk rakyat. Hal ini disampaikan Ketua Fraksi PKS DPR Mustafa Kamal di Jakarta sesaat sebelum rapat paripurna, Jum’at (30/3).
“Kita sudah jauh-jauh hari ingatkan pemerintah untuk tidak tergantung pada fluktuasi harga dunia. Kuncinya, adalah pemerintah harus bekerja lebih keras dan lebih cerdas mewujudkan hal ini,” tegas Kamal.
Kamal meyakinkan bahwa dalam paripurna hari ini FPKS sudah berkoordinasi kepada seluruh anggota dewan dari PKS untuk menyatakan penolakan kenaikan BBM Untuk itu, PKS juga siap jika sewaktu-waktu akan diadakan voting dalam paripurna.
“Kita tetap menghargai sekian banyak opsi yang ada. Tapi, kami akan konsisten untuk memilih opsi menolak kenaikan BBM. Lebih bagus jika semua fraksi bersepakat hal yang sama,” ungkap Anggota Komisi VII DPR ini.
Mengenai demonstrasi anti kenaikan BBM, Kamal berharap agar demonstran dan aparat sama-sama menjaga diri agar tetap berjalan damai. Semua aspirasi demonstran didengarkan sepenuhnya oleh PKS dan akan diperjuangkan semaksimal mungkin.
“Semua aspirasi yang disampaikan pasti merupakan hal yang positif. Hanya, agar disampaikan dengan cara positif. Di sisi lain, aparat juga sebaiknya menahan diri dan tidak represif pada demonstran,” tutupnya.

Rabtul 'Am - SENI MEMBANGUN HUBUNGAN

Sabtu, 03 Maret 2012

Mengapa perlu meningkatkan hubungan baik (Relationship) ?
  1. Agar orang yang berinteraksi dengan kita (obyek dakwah) puas ketika berhubungan dengan kita.
  2. Semua orang diharapkan dapat menceritakan pada orang lain bahwa banyak keuntungan yang diperoleh ketika berhubungan dengan kita.
Dan untuk bisa berhubungan baik dengan orang lain maka kita perlu mengetahui apa yang menjadi kodrat umum seorang manusia. Salah satunya adalah bahwa "orang itu sangat tertarik pada dirinya sendiri atau pikiran mereka sendiri” karena itu perhatikanlah 7 hal berikut dan semoga kita sukses mengambil hati mereka.


1. Terampillah dalam berbicara


Topik yang paling menarik untuk dibicarakan dengan kawan bicara adalah "diri mereka sendiri”. Mereka akan tertarik, amat percaya jika membicarakan apa yang diinginkan oleh mereka. Cara yang salah adalah ketika kita melawan kodrat manusia. Karenanya dalam awal komunikasi yaitu ketika kita belum akrab betul dengan mereka pastikan:
Jangan terlalu banyak mengatakan : "saya, aku, milikku, ana"
Lebih banyak mengatakan : "Anda, saudara, bapak, milik anda, antum"
Dan topik yang paling menarik adalah tentang diri mereka sendiri, keluarga mereka, pekerjaan mereka, hobby mereka dan seterusnya


2. Buatlah orang merasa penting

Pastikan semua orang berinteraksi dengan kita merasa "penting", tidak ada yang dimarjinalkan dari orang lain. Semakin merasa penting maka peluang mereka memberikan tanggapan akan semakin besar. Lakukanlah beberapa langkah berikut :
  • Dengarkanlah mereka, tunjukkan sisi antusias ketika mereka bicara, gunakan anggukan kepala sebagai tanda kita memperhatikan.
  • Pandanglah ketika mereka bicara, jangan terkesan mengabaikan / cuek.
  • Pujilah dan hargailah mereka dengan guesture (isyarat tubuh) yang tepat atau dengan ucapan tanggapan yang menyenagkan mereka.
  • Sebutkan nama mereka sesering mungkin dalam percakapan. Orang akan bergetar hatinya jika disebut namanya.
  • Perhatikan setiap orang ketika percakapan melibatkan sekelompok orang, pastikan semua mendapatkan tatapan mata kita dan perhatian kita.

3. Setujuilah pendapat mereka

Ikhwah fillah, belajarlah menyetujui pendapat orang lain.
  • Terkadang tidak cukup dengan anggukan kepala, ada beberapa orang yang lebih yakin melanjutkan komunikasi dengan kita ketika ada sebuah ucapan (kata-kata) persetujuan yang muncul dari mulut kita.
  • Tidak terburu mengawali kalimat dengan mengatakan "Tidak setuju” pada orang lain ketika ada yang berbeda dengan pendapat kita kecuali betul-betul mutlak keliru dan waktu percakapan kita pendek.
  • Misal mereka mengatakan : Saya pikir PKS munafik jika tidak mengakui bahwa ujung-ujung perjuangannya adalah kekuasaan...
  • Lebih diterima jika kita mengatakan ”Sungguh menarik untuk didiskusikan apa yang bapak Ali tadi sampaikan, mungkin pak Ali pernah mendengar diskusi di TV...” Atau "Mungkin memang ada benarnya apa yang bapak Ali sampaikan, namun yang menarik pak Ali, sebenarnya adalah bagaimana PKS menilai sebuah kekuasaan, mungkin bapak pernah mendengar...,
    NB : memperbanyak menyebut nama lawan bicara dan mengurangi menyebut saya, aku, ana dan lain-lain akan terasa berbeda jika kita berbicara "menurut saya...” "wah saya kayaknya perlu meluruskan nih...”(kesan defensif).
  • Akuilah jika kita memang salah atau ada kelemahan kita yang diungkap oleh lawan bicara kita. Kita akan dianggap lebih dewasa jika bisa tenang mengakui kelemahan kita dengan cara berterima kasih pada mereka karena diingatkan dan minta doa mereka agar kita bisa bersegera membenahi kelemahan kita.
  • Tahanlah diri untuk tidak berdebat
  • Ingat bahwa orang akan "malas" berkomunikasi dengan kita jika kita terindikasi berseberangan pendapat dan tidak mau menyetujui pendapat-pendapat mereka. Disinilah seni berkomunikasi.

4. Dengarkan mereka

  • Simaklah perkataan lawan bicara dengan cara mendengarkan setiap kata yang keluar. Semakin kita mendengarkan, akan semakin terbuka peluang bagi kita untuk menemukan cara/celah masuk dalam berkomunikasi lebih lanjut. Sikap berkonsentrasi dalam mendengarkan juga menyenangkan si lawan bicara karena mereka merasa "diorangkan”.
  • Pendengar yang baik selalu membiarkan orang untuk menceritakan cerita favorit mereka yaitu "cerita dari mereka sendiri”.
  • Orang akan menghormati kita jika kita serius mendengarkan mereka. Usahakan ada tatapan mata dan usahakan posisi tubuh kita dalam posisi terbaik. Penghormatan akan berbuah penghormatan.
  • Sesekali ajukan pertanyaan.
  • Ikuti topik si "lawan bicara” dan jangan memotong/menyela atau sibuk dengan urusan kita sendiri misal : pencat-pencet HP atau baca buku dan lain-lain.

5. Selami mereka agar bisa mempengaruhi

Suatu saat kita berharap bisa memimpin mereka. Setiap kita memiliki hakekat kepemimpinan karena memang setiap kita adalah pemimpin. Namun yang membedakan adalah kekuatan kepemimpinan kita (The power of leadership). Kepemimpinan sering disederhanakan dengan kata "pengaruh" sehingga kekuatan kepemimpinan seseorang bisa dilihat dari sejauh mana kekuatan pengaruhnya terhadap orang lain.

Agar kita memiliki kekuatan pengaruh kepada obyek dakwah kita maka biasakanlah melakukan 3 hal sederhana berikut :

1. Cari tahu apa yang mereka "inginkan"
2. Cari tahu apa yang mereka "butuhkan"
3. Cari tahu apa yang mereka "sukai"

Jika kita sudah mengetahui keinginan dan kebutuhan yang mereka cari, maka kita akan mudah mempengaruhi orang lain.

6. Yakinkan mereka

  • Menjadi kodrat manusia, bahwa mereka sangat mungkin ragu bahkan cenderung tidak percaya kepada sesuatu yang baru mereka dengar dan dikatakan oleh orang yang baru mereka kenal. Karenanya lengkapilah diri kita dengan pengetahuan cukup tentang produk atau materi yang akan kita sampaikan dan lengkapi pula diri kita dengan kecakapan berkomunikasi.
  • Jika kita sendiri tidak mampu meyakinkan maka jangan ragu untuk menggunakan orang ketiga pada awal-awal kita berinteraksi yaitu untuk meyakinkan mereka. biarkan orang ketiga tersebut menjawab pertanyaan itu untuk kita.
  • Bahkan ada beberapa orang yang lebih terkesan jika ada orang ketiga yang meneguhkan jawaban, dari pada kita sendiri yang menjawab.
  • Seni meyakinkan orang harus dimulai dari seni meyakinkan diri sendiri terlebih dahulu. Orang bijak mengatakan : "Jauh lebih penting dari seluruh rencana yang kita buat adalah keyakinan bahwa kita akan berhasil dan keyakinan itu sifatnya menular, keyakinan pula yang akan membuka banyak ruang kreatifitas".

7. Kondisikan Suasana Hati Mereka

Orang sangat condong untuk menanggapi dengan baik perilaku baik dari orang lain. Kita akan mendapatkan sesuatu dari apa yang telah kita berikan. Karenanya beberapa detik pertama dalam pertemuan menentukan suasana dan sifat hubungan. "Berikan senyum tulus kita kepadanya :) ", "sedikit bingkisan mungkin bisa menyentuh hatinya" atau "pujilah sesuatu yang dia miliki atau dia lakukan", alangkah tepat jika diawal pertemuan, kita banyak membicarakan seputar mereka dari pada kita sendiri.

(Abu Bara)

Entri Populer

Kolom

Pemilu dan Pilkada

 

© Copyright PKS Bersama Melayani Rakyat 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.