News Update :

Berita Media

Kiprah PKS

Taujih

Kabar PKS DPRa Benda Baru

Kiprah Bidang Perempuan Benda Baru

Kiprah Bidang Kaderisasi

Digawangi

Kiprah Bidang Kepanduan dan Olah Raga

Di Komandani oleh Didin

Bayanat dan Taklimat

Dunia Nasyid

Dunia Islam

BERITA TERBARU

Kader PKS Demo di Bundaran HI, Tolak Kenaikan BBM

Kamis, 13 Juni 2013

Foto : Merdeka.com
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terang-terangan menolak rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tidak hanya bentuk spanduk himbauan penolakan yang disebar di seluruh nusantara, tapi kader PKS juga melakukan aksi menentang kebijakan yang dianggap menyengsarakan rakyat itu.

Koordiantor aksi, Khoirudin yang juga ketua DPD PKS, Jakarta Selatan mengatakan alasan PKS menolak kenaikan BBM karena kondisi ekonomi rakyat sudah semakin mengkhawatirkan. Menurutnya, jelang bulan puasa, lebaran serta bersamaan dengan pergantian tahun ajaran sekolah yang tentunya akan meningkatakan pengeluaran masyarakat.

"Beban masyarakat akan bertambah seiring dengan adanya rencana kenaikan BBM oleh pemerintah, ini tentunya akan diikuti oleh kenaikan harga sembako," kata Khoirudin saat menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Rabu (12/6).

Alasan penolakan itu juga dibeberkan dalam spanduk yang dibawa saat menggelar aksi. Pemerintah dianggap tidak serius kelola sumber energi, mengelola APBN dan hanya mengorbankan rakyat akan semakin susah dan sengasara. Selain itu, massa juga membawa spanduk dengan nada mengecam. Mau Puasa, Mau Daftar Sekolah, BBM Dinaikan..? Mimpi Klee. "Rakyat Bersatu Tolak Kenaikan BBM, BBM naik Ongkos Naik, Rakyat Menderita"

Khoirudin juga mengatakan, tanpa kenaikan BBM saja harga-harga sudah naik. Pemerintah katanya, harus lebih sensitif dengan kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang sebagian besarnya merupakan golongan masyarakat miskin.

"Kami juga meminta kepada pemerintah agar kesalahan dalam mengelola ekonomi negara jangan mengorbankan masyarakat dengan menaikan harga BBM. Pemerintah perlu lebih kreatif dan bekerja keras jangan kemudian mengambil jalan instan dalam menyelesaikan masalah, kami akan terus berjuang, sampai pemerintah menunda kenaikan BBM. Momentumnya sangat tidak tepat," tandasnya.

Hadir dalam aksi, Politikus Kebon Sirih Igo Ilham. Menurutnya, PKS secara tegas menolak kenaikan BBM. "Apapun kebijakan pemerintah yang membebani masyarakat kita menolak secara kritis. Termasuk adanya kebijakan BLSM yang dibartakan sebuah premen yang hanya akan merusak masyarakat, padahal kita berharap rakyat bisa hidup mandiri," kata Igo dalam orasinya.

*JPNN.COM





Tolak BBM naik, wartawan gelar aksi potong rambut di Istana


Tolak BBM naik, wartawan gelar aksi potong rambut di Istana
Foto: Wartawan potong rambut di Istana. ©2013 Merdeka.com
Tak hanya PKS, Muhammadiyah, Mahasiswa,... Wartawanpun melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM.

Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Solidaritas Wartawan Anti Kenaikan Bahan Bakar Minyak (Sowak BBM) menggelar aksi potong rambut di depan Istana Merdeka. Aksi ini sebagai protes atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

Koordinator Aksi, Suparnie mengatakan, kenaikan harga BBM berdampak langsung pada kinerja wartawan. Sebab, kebutuhan wartawan akan BBM untuk kepentingan mobilitas lebih tinggi dibandingkan masyarakat sipil.

"Ini akan membatasi mobilitas kita, kualitas berita juga akan buruk, sehingga akan berdampak buruk kepada masyarakat karena tidak mendapat informasi yang baik," ujar Parnie di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (13/6).

Selain itu, Parnie menerangkan, naiknya harga BBM juga tidak sebanding dengan tingkat kesejahteraan wartawan. Menurut dia, wartawan terpaksa memiliki pengeluaran lebih besar dibanding pendapatan yang diterima.

"Beban kita akan semakin berat," terang Parnie yang merupakan wartawan Radio Elshinta tersebut.

Sedangkan aksi potong rambut, menurut Parnie, hal ini sebagai kritik atas kondisi bangsa yang semakin terpuruk. "Harapan kami dengan aksi plontos ini untuk membuang sial, sehingga dapat membuang sial negara ini, sehingga kita benar-benar merdeka," pungkas dia.
[war]
 

PKS Tak Henti Menyapa Warga

Selasa, 21 Mei 2013

Bu Yulhida, Bpk Tarwin, dan seorang warga sakit Kaki Gajah
Kembali Kader-kader PKS membuktikan Kepeduliannya kepada warga masyarakat. Ahad lalu, 20 Mei 2013 mereka Menyapa Warga Dhuafa di RW.005, Kelurahan Benda Baru - Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Program Sapa Warga yang dilakukan kader PKS, dikomandoi oleh Ketua PKS DPRa Benda Baru yaitu Bpk Tarwin, dan turut hadir Ibu Yulhida, salah seorang anggota dewan DPRD II dari PKS, serta kader-kader PKS lainnya. Kegiatan ini digulirkan agar program yang dilakukan tepat sasaran,  "...Sapa Warga ini bertujuan agar kami (Kader PKS) termasuk Aleg dapat melihat  dan memahami secara langsung kondisi masyarakat, sehingga dapat membantu mereka sesuai dengan kebutuhannya (tepat sasaran dan tepat programnya). Karena ini hanya awalan, akan ada program lanjutannya...", demikian kata Bpk Tarwin.

Pak Adam RT.007, berdialog dengan Bu Yulhida
Mereka kader PKS memulai kunjungan Sapa Warga ba'da Dzuhur. Selepas Sholat Dzuhur, satu persatu warga dhuafa dikunjungi door to door.  Kebanyakan dari warga yang dikunjungi adalah ibu-ibu janda dhuafa, ada juga anak yatim dan bapak lanjut usia. Kondisi mereka terlihat memprihatinkan. Diantara mereka, sebutlah ibu Niah, ia seorang janda yang telah berusia lanjut dan sudah lama terkena penyakit Kaki Gajah. Pada saat dikunjungi terlihat ia terbaring dilantai ruang depan rumahnya tanpa tempat tidur. jika dilihat sangat-sangat memprihatinkan. Dari penuturan salah seorang anaknya, bahwa ibu Niah ini sudah belasan tahun terkena penyakit Kaki Gajah. Lalu ada pula Bapak-bapak sudah lanjut usia juga, kondisinya sakit saat itu dan sudah 2 bulan lamanya.  " ..Kondisinya sangat memprihatinkan...contohnya; Bapak-bapak yang sedang terbaring sakit, janda-janda lansia, serta anak yatim yang hampir putus sekolah...", begitu ungkap Pak Tarwin. Dan mengenai komitmen PKS dengan kondisi ini, selanjutnya Bapak Tarwin mengatakan: " ..insyaAllah kita komit untuk bantu mereka dengan semampu kita...". Kegiatan inipun mendatangkan kebahagian tersendiri dari warga dhuafa. "...Alhamdulillah responnya sangat luar biasa...sampai beberapa ibu-ibu  yang kita sapa menangis terharu pada saat dikunjungi", demikian lanjut Bpk Tarwin. Dalam kesempatan sapa warga ini, diserahkan bingkisan kepada warga yang dikunjungi.

Ditengah-tengah badai yang terus menerus menghempas, ternyata badai itu sama sekali tidak berarti bagi kader-kader PKS. Mereka terus Bekerja dengan penuh Cinta, terus Melayani, terus Berharmoni dengan Masyarakat. Badai itu telah dijawab oleh para kadernya dengan terus bekerja dan bekerja.......Bekerja penuh Cinta. (RAG)

Berkunjung dirumah Pak Saudi yang tengah sakit
Depan Rumah Bu Koni 
Mengunjungi rumah Danu seorang yatim
Bu Ernih
Bu Nesa, janda beranak 8 ketika ditemui dirumahnya




Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir...

Kamis, 31 Januari 2013

Kultweet @YudiWidiana

1. Mari kita perbanyak do'a, "hasbunallah wani'mal wakil, ni'mal maula wa niman nashir". Insya Allah ada hikmah dibalik ini semua. #Musibah

2. Kita ini ibarat sedang mendaki gunung yg tinggi. Di depan kita, puncak gunung kian dekat. Mungkin kita sdh separo jalan. #Musibah

3. Saat kita berjalan berat, menanjak... Sekonyong angin menghempas tubuh kita dgn kencang. Reaksi dari kita beragam hadapi angin. #Musibah

4. Hantaman angin itu begitu keras dirasakan dibagian dada dan kepala yg melindungi jantung kita. Bahkan spt menyedot tubuh kita. #Musibah

5. Mereka ingin gagalkan perjalanan dakwah menuju puncak dgn 2 hantaman sekaligus! Suap (korupsi) dan wanita agar dakwah ambruk. #Musibah

6. Sebagian kita begitu kokoh dan terus maju menerjang badai yg menghantam. "Ayo dakwah ini tak boleh padam dan ambruk!". #Musibah

7. Mungkin juga ada yg terdiam kaget, ada yg terhuyung2 nyaris jatuh, tak sedikit yg terguncang dihantam badai tiba2 & kencang. #Musibah

8. Bahkan mungkin saja ada yg hendak berbalik badan membatalkan perjalanan menuju puncak bersama kafilah dakwah ini. Sunnatullah #Musibah

9. Wahai Saudaraku! Tengoklah ke belakang, jauh nian jalan yg sdh kita lalui yg penuh onak dan duri. Akankah kita berbalik turun? #Musibah

10. Tidak Saudaraku! Kita jangan patah semangat dan tetap fokus krn kita punya tugas mengibarkan panji dakwah ini di puncak dunia. #Musibah

11. Soal fitnah moralitas (suap dan wanita), mengapa tiba2 kita hilang kepercayaan thd saudaramu. Berhusnuzonlah Saudaraku! #Musibah

12. Setiap hari kita digoda oleh banyak maksiat, dan selama itu kita tolak. Lantas mengapa kali ini hrs hilang rasa percaya? #Musibah

13. Jangan pernah pedulikan teriakan2 penonton, pendengki, atau siapapun yg tdk rela Panji Dakwah ini mencapai puncak sana. #Musibah

14. Jangan pula kita bergeser ke pinggir gelanggang mjd penonton yg ikut teriak, bahkan lbh lantang dan keras. #Musibah

15. Lebih baik kita obati luka2 kita akibat terkena badai, kita rengkuh kawan di kiri-kanan, depan-belakang agar sama2 bangkit. #Musibah

16. Kita bagikan perbekalan2 yg tersisa agar semua kuat berjalan. Kita kibarkan panji dakwah ini di puncak dunia Saudaraku! #Musibah

17. Yakinlah! Pimpinan kafilah dakwah tdk pernah berkhianat, bahkan terbersit pun tidak. Semua itu hanyalah fitnah para pendengki! #Musibah

18. Mereka berusaha mengolok-olok kita lbh keras lagi. Tapi biarkanlah! That's Nothing 4 us. Kita yakin Allah SWT lbh hati kita. #Musibah

19. Tugas kita mengantarkan kafilah dakwah ini hingga ke puncak. Bajak mereka yg belum bersama masuk ke dlm barisan. Bangkitlah!

20. Yg membuat kita terlempar atau tidak dari gelanggang adl kita sendiri, bukan pengamat apalagi pendengki. Jangalah kita lembek! #Musibah

Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'man nashir...

Doorprize PKS Bikin Semua Hadirin Menangis Haru... | Betapa Indah Skenario Allah

Selasa, 29 Januari 2013

by Adi Sucipto
 
Kisah mengharukan pada saat pengumuman pemenang hadiah utama door prize di acara Tabligh Akbar Safari Dakwah 3 DPP PKS Wilda Sumatera, di Bangka Belitung (25/1/2013).

***

Seorang Ibu bernama Sri Kirana, warga Kelurahan Pintu Air Atas, tak henti-hentinya mengucapkan syukur setelah meraih tiket umroh di acara Door Prize Tabligh Akbar PKS di kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

Sebelum diserahkannya hadiah tersebut secara simbolis, Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaaq mengajaknya berdialog di atas panggung....

"Suami ibu namanya siapa?" tanya Presiden PKS.

"Supriadi" jawab ibu itu.

"Suami ibu kerjanya apa?"

"Buruh"

"Kalau dikasih tambahan hadiah, ibu mau ngajak siapa pergi umrohnya?

"Saya.. saya mau ngajak suami saya," jawab ibu itu dengan mata mulai berkaca-kaca.

"Kenapa mau ngajak suaminya, bu?" tanya Presiden PKS lagi.

"Karena suami saya dulu pernah dapat rezeki umroh, ditawarin umroh, begitu.. dia bilang saya mau berangkat sama istri saya, kalau gak sama istri saya, saya nggak mau..."

Serempak panitia serta masyarakat yang menyaksikan mengucapkan takbir, "Allahu Akbar."

"Baik, untuk ibu Sri Kirana hadiah umrohnya diberikan oleh panitia, sedangkan umroh untuk suaminya dibiayai oleh DPP PKS," ujar Luthfi Hasan Ishaaq.

Kembali warga masyarakat bertakbir, sambil menyeka air mata masing-masing karena haru.


***


DR. Hidayat Nurwahid berkesempatan mencabut undian untuk hadiah kedua, sebuah sepeda motor. Ternyata pemenangnya adalah seorang gadis cilik baru berumur 9 tahun.

"Saudara sekalian, mari kita saksikan… seorang gadis kecil ternyata sudah berani datang ke acara Partai Keadilan Sejahtera," demikian beliau memberi komentar setelah sang anak maju ke atas panggung.

"Namanya siapa, nak?" tanya Pak Hidayat.

"Nofi"

"Pernah datang ke kantor PKS?" yang ditanya menggelengkan kepala

"Kalau sudah dapat motor ini, mau datang ke kantor PKS?"

"Mau."

"Tapi kalau mau pake motornya, harus punya SIM dulu. Mau diberikan ke siapa nanti motornya, apa bapaknya datang ke sini?" tanya Pak Hidayat lagi.

Kemudian panitia memanggil, agar bapaknya Nofi ikut ke panggung...

"Enggak, enggak punya bapak..." aku Nofi lirih.

"Ibunya?" tanya Pak Hidayat.

Tapi Nofi kemudian menangis, sambil menggelengkan kepala.

Barulah semua orang yang hadir tahu bahwa Nofi ternyata seorang yatim piatu dan kini tinggal bersama neneknya. Pak Hidayat pun menyerahkan hadiah tersebut di antara para hadirin yang menyaksikan.

Saat itu suasana benar-benar mengharukan.

ALLAHU AKBAR.... betapa dahsyat dan indah skenarioNYA. Moga senantiasa Allah curahkan berkah pada jama'ah dakwah ini...



*http://www.pkspiyungan.org/2013/01/doorprize-pks-bikin-semua-hadirin.html

Baksos PKS Benda Baru

Selasa, 22 Januari 2013

Ahad pagi itu, 20 Januari 2013 PKS Benda Baru mengadakan acara Bakti Sosial untuk warga Kelurahan Benda Baru yang Dhuafa, Yatim, dan Layanan Kesehatan Gratis. acara yang dimulai jam 07.30 itu dilaksanakan di RT.05 RW.01 tepatnya masuk melalui Jalan Haji Rean (Depan Danau Pamulang Square-Pintu Air), lokasi dekat dengan Masjid Al Ikhlas.

Pemberian Sembako Murah diberikan kepada Warga yang secara ekonomi mungkin kurang (Dhuafa), Sedangkan untuk Anak Yatim diberikan Bingkisan, Lalu ada juga Medical CheckUp. Acara yang berlangsung sampai sekitar dzuhur itu dipadati sekitar seratus orangan dan berjalan dengan lancar. meski diliputi kekhawatiran akan turunnya hujan...alhamdulillah hujan tak jadi turun meski langit tampak mendung sekali. 

Acara ini dihadiri oleh para anggota dewan dari PKS diantaranya Ust. Jazuli Juwaini, Lc, Ust. Agus Puji Rahardjo, SE, Ak, Ibu Yulhida, S.Sos. Dalam kesempatan tersebut mereka menyampaikan berbagai macam diantaranya mengenai prosedur bagaimana cara warga agar bisa mendapatkan JAMKESDA, juga agar warga dapat menyampaikan segala keluhan-keluhannya kepada mereka, tentang pentingnya kebersihan tidak membuang sampah sembarangan apalagi musim hujan seperti ini dan banyak hal lainnya. selain mereka anggota dewan, acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat seperti Bu RT juga Bu Wati, serta ketua DPRa Benda Baru Bapak Tarwin. dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan bahwa PKS memiliki Ambulan GRATIS yang bisa dimanfaatkan Masyarakat jika ada musibah dari warga.

(RAG/HumasDPRaBendaBaru) 

Gallery Foto
Atributisasi malem2 sampai jam 1..mantapks


















Perlu Tangga buat pasang spanduk melintang jalan

Banner Spanduk depan pintu Air

Depan Pintu Air

Ngaso dulu makan mie ayam @Pintu Air



Pohon depan Kuburan



Persiapan pasang spanduk yg melintang diatas jalan


Menerobos pepohonan




Ust. Jazuli & Anak Yatim

Salah seorang Dhuafa menerima Bingkisan dari UJ







Medical CheckUp


Bu Yulhida menyampaikan JAMKESDA





Gaya dulu depan Danau Pam Square




Ust. Agus PR memberi Bingkisan ke Dhuafa








ini dia Ambulan Gratisnya

Doa penutupan acara





ini Pak Syarief

ini Pak Pomo


UJ Pulang


Langitnya Mendung


Pak Heru sang MC


Bu Wuni - Herbalis




Merapihkan Parkiran

Tambah Terpal jika sewaktu-waktu turun Hujan




























 

Entri Populer

Kolom

Pemilu dan Pilkada

 

© Copyright PKS Bersama Melayani Rakyat 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.